H4KQW77CRC6U

Berulang kali atau seringnya kita melihat di media dan disekitar kita atau bahkan didalam hidup kita sendiri bagaimana manusia menyabotase diri sendiri. Sabotase adalah satu bagian paling mengecewakan dari kehidupan setiap orang. Sabotase bersifat mengikat perilaku dan perasaan kita yang mencegah kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, walaupun kita ingin sekali mendapatkannya. Ketika kita tumbuh dewasa, kita menyerap perasaan, tindakan, dan reaksi jasmani orang-orang disekitar kita. Keyakinan kita merupakan titik puncak dari semua pengalaman dan pesan yang telah kita terima dari orang tua, saudara, lingkungan, sekolah, televisi, film dan semua pesan yang tak terhitung yang telah kita terima. Keyakinan tertanam didalam diri kita sejak awal hidup kita, dan kalau dibiarkan tidak berubah, mengarahkan kehidupan kita sejak saat itu dan seterusnya. Beberapa keyakinan datang langsung pada kita, dan yang lainnya berasal dari interpretasi kita terhadap maksud orang lain. Perkataan orang lain juga sebagian besar memprogram kita. Apa yang dikatakan oleh orang tua juga berpengaruh dalam membentuk rasa harga diri dan percaya diri kita. Kita semua dididik dengan hati-hati, saat tumbuh dewasa emosi anda mulai mempertahankan dirinya.
Tingkat kelayakan yang anda miliki adalah terdiri atas keyakinan yang anda sadari atau tidak sadari mengenai apa yang seharusnya anda mampu lakukan dan anda capai. Tingkat-tingkat kelayakan yang dapat anda pilih dan ubah. Tentu saja anda secara sadar meyakini bahwa anda layak merasa bahagia, hidup berkecukupan, dicintai, bebas dari pikiran negative dan perasaan bersalah yang tidak pada tempatnya. Konsep mengusahakan atau mengendalikan semua kejadian dalam hidup anda adalah konsep yang salah. Anda tidak bisa mengendalikan campur tangan utama Tuhan, keadaan ekonomi atau perasaan orang lain. Itu kabar buruknya. Kabar baiknya adalah anda bertanggung jawab atas pilihan, perasaan, dan perilaku anda sendiri. Disitulah anda dapat membuat perubahan. Sebelum bisa mendapatkan lebih banyak dalam hidup anda, anda harus mengikuti peribahasa ”Kenali dirimu sendiri dulu”, bukan hanya diri anda di tingkat sadar, tetapi juga alam bawah sadar. Anda harus melakukan perubahan secara menyeluruh. Sebagian dari perubahan itu akan berlangsung cepat namun ada juga yang berlangsung sangat lambat. Dibutuhkan sebuah komitmen atas semua proses atas apa yang anda lakukan. Anda telah mengetahui rasa sakit dan tertekan akibat keinginan yang kuat untuk mendapatkan sesuatu atau seseorang tetapi merasa terhalang untuk mendapatkannya.. Keputusan akhir mengenai apa yang layak anda dapatkan dipengaruhi oleh semua keyakinan dan perasaan anda. Keyakinan mengenai apa yang layak kita dapatkan secara tidak terlihat membentuk kenyataan yang kita hadapi. Kita lebih banyak menghabiskan waktu dalam batasan-batasan yang kita buat sendiri. Dengarkan diri anda berbicara mengenai impian atau hasrat anda.
Apapun yang kita takuti, jika kita cukup lama merasakannya, kta akan menjadikannya kenyataan.
• Jika kita takut ditinggalkan, kita mula-mula akan meninggalkan dan sering kali kita meninggalkan diri sendiri serta orang lain.
• Jika kita takut ditolak, kita mula-mula menolak diri sendiri.
• Jika takut akan kesuksesan, kita memastikan diri tidak akan mendapatkannya. Kegagalan sudah cukup buruk tapi kesuksesan mungkin lebih buruk lagi.
• Jika kita takut akan sebuah keintiman, kita memilih orang yang tidak pernah bisa kita dekati.
Apapun yang kita takuti, jika kita tidak menghadapi dan memecahkannya, rasa takut itu akan semakin besar dan menang. Sifat alami rasa takut yang bertentangan adalah bahwa dengan memusatkan pikiran pada apa yang kita takuti,kita memperbesar peluang terjadinya hal itu. Sebagian besar dari rasa takut kita hanyalah khayalan. Sebagian besar dari rasa takut kita hanyalah khayalan. Menurut David Seabury, 98% dari rasa takut tidak nyata dan diperkuat oleh distorsi khayalan. Masalahnya,khayalan-khayalan itu bisa berkembang menjadi penyakit syaraf jika kita terlalu menanggapainya.. Karena energi mengikuti pikiran, semakin kita terobsesi dengan rasa takut, semakin kita menjadikannya nyata
Langkah pertama dalam menguasai rasa takut dan meningkatkan tingkat kelayakan anda adalah memahami strategi sabotase anda. Cara-cara yang membuat anda terbatas dalam kehidupan anda sendiri.
Macam-macam Strategi Sabotase
1. Membuang
“Saya telah mendapatkannya, kemudian karena saya merasa tidak layak memilikinya, saya mengacaukan semuanya. Saya membuang impian saya.”
2. Penyangkalan
“Saya tidak akan memberi perhatian pada masalah ini. Masalah ini akan hilang dengan sendirinya” (Menganggap enteng masalah)
3. Cacat yang Fatal
Orang-orang yang menggunakan strategi ini bisa menaikkan posisi mereka dengan mengambil semua langkah yang tepat, tetapi mempunyai masalah kepribadian yang gawat.
4. Pengunduran diri
“Jauh dilubuk hati, saya tidak yakin saya mendapatkannya, jadi saya bahkan tidak akan mengejarnya”
5. Merasa Puas
“Saya menginginkannya,tetapi saya tidak yakin saya cukup baik, jadi saya akan puas dengan seadanya. Saya tidak akan berusaha keras karena bagaimanapun saya tidak akan mendapatkannya.”

Kesamaan yang dimiliki masing-masing strategi itu adalah perasaan mendasar TIDAK LAYAK MENDAPATKAN cita-cita yang diinginkan. Bagian terpenting dalam merubah strategi sabotase yang tidak anda sadari adalah dengan sangat menyadari Tingkat Kelayakan Internal anda sendiri. Baru setelah memahami sabotase ini terjadi diluar kesadaran anda. Anda memiliki peluang untuk mengubahnya.
Dalam fiksi ilmiah klasik Dune karya Frank Herbert, ada sebuah kalimat indah untuk menghalau rasa takut pada diri anda.
“Aku tidak boleh takut. Rasa takut adalah pembunuh pikiran. Rasa takut adalah kematian kecil yang membawa kehancuran total. Aku akan menghadapi rasa takutku. Aku akan mengabaikannya dan membiarkannya melewatiku. Dan ketika rasa takut itu telah berlalu, aku akan memalingkan mata batinku untuk melihat jejaknya. Saat rasa takut hilang, tidak akan ada yang tersisa. Yang tertinggal hanyalah aku”
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat…
(sumber : stop self sabotage. Pat Pearson, M.S.S.W)